
31 Desember 2008
30 Desember 2008
KINANTI

Kinanti, Kinantiku !.
Ramai dan sunyi rumah, pada satu jiwaku.
Ketika waktu bersayap camar, mengepaklah !
Terbang bebas, agar tak jenuh dikesunyian diri.
Sangkala waktu akan mempertemukan kita, entah dimana.
Kurasakan do’a-mu yang masqul, pada setiap langkahku, pasti!
Kapan kita dapat mencatat matahari,
sedangkan malam selalu pulaskan tidurmu,
aku terjaga Kinantiku pergi menjemput fajar.
"Suatu hari" janjiku padamu.
Engkau tersenyum maklum,
sebab kita telah sepakat,
memaklumi alir kehidupan !!.
NELANGSA CINTA
By: AA MANGGENG
Telah kuabaikan kenangan
Entah untuk berapa lama
Pasrah dalam penantian
Kutahu itu luka
Nelangsa oh tiada
Musnah segala cita
Dalam jiwamu tiada laraku
kutahu kau abaikan diriku
Sepi kini tak sepikan jalanmu
Musnah segala khayal
Dalam jiwamu tiada laraku
Pasrah dalam penantian
Nelangsa oh tiada
Nestapa sesal tiada jua
Jarak tempuh menjauh
Asmaraku terluka karenanya.
Telah kuabaikan kenangan
Entah untuk berapa lama
Pasrah dalam penantian
Kutahu itu luka
Nelangsa oh tiada
Musnah segala cita
Dalam jiwamu tiada laraku
kutahu kau abaikan diriku
Sepi kini tak sepikan jalanmu
Musnah segala khayal
Dalam jiwamu tiada laraku
Pasrah dalam penantian
Nelangsa oh tiada
Nestapa sesal tiada jua
Jarak tempuh menjauh
Asmaraku terluka karenanya.
Langganan:
Postingan (Atom)