18 Januari 2009

LENYAP - SENYAP

AA MANGGENG

Unggun kemuliaan di kamar tidur saudaraku
Telah redup oleh silau cahaya yang menyusup

Ketekunan yang ditidurkan jadi rayap-rayap
Merobohkan tiang penyangga rumah

Jangan berkata mungkin
karena pemusnahan

Jangan berkilah janji
karena mungkir

Hidupkan bara dengan napas cinta
Dan yang pergi dari keterkejutan
Adalah keriuhan yang mengabaikan sunyi

Unggun kemuliaan tepiskan silau cahaya
Dengan membuka celah lebih terbuka
Lalu tatap lekat-lekat diluar yang saudaraku anggap gelap.

Ketekunan yang dirampas rayap-rayap
Musti diganti dengan tiang keimanan
Sebab kelalaian terlalu mengendap-endap.

(ACEH’1993)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar